Selasa, 08 November 2011

SuckSeed

Film ini aku dapet dari Cici. Waktu itu aku nemu di flashdisk-nya. Info yang aku tau sih, ini film Thailand. Tanpa ekspektasi apa-apa dan bener-bener gak tau apa-apa tentang film ini, Sabtu sore kemarin aku iseng nontonnya. Pertama-tama aku cek subtitle-nya dulu, berhubung kualitas gambarnya bersih dan subtitle Indonesianya rapi, aku lanjutin nonton. Masih tetep ngerasa lucu dengan logat bahasa Thailand, aku tetap berusaha nikmatin film ini. Dan 130 menit selesai dengan untaian gelak tawa (ngakak lebih tepatnya) dan derai airmata di endingnya (lebuaayy). Film ini menurutku pribadi lebih berkesan dan lebih bagus daripada Crazy Little Thing Called Love. Meski sama-sama drama yang bergenre comedy-romantic, tapi film ini unsur komedinya lebih ‘enak’ dan gak terduga. Unsur persahabatannya juga kental banget. Bahkan disepanjang film, masukan persahabatannya lebih dominan dan jadi point of nya. Kebersamaan, kenakalan, kesetiaan, kegilaan dan mimpi-mimpi bersama yang mengingatkan kita pada masa-masa sekolah dulu. Trus ada juga beberapa bagian yang masukin unsur animasi (yang ngingetin aku ama Scott Pilgrim vs. The World). Rada ke musical juga, soalnya beberapa kali mereka nyanyi gitu (soalnya ada unsur anak band gahol juga). Gak jarang ada beberapa Band Thailand yang muncul di beberapa bagian (dan vokalisnya gak tanggung-tanggung ikut nampil tiba-tiba). Tema cintanya juga ala drama-drama lainnya, yaitu cinta terpendam lagi (bahh, cidaha niyeee). Pokoknya sejauh ini aku baru nonton 3 kali, dan masih tetep ngakak di screen yang sama
Dan setelah menonton film ini, aku jadi ‘melirik’ film-film Thailand yang ternyata ‘lumayan’ juga. Gak kalah sama Korea punya. Aktor-aktornya juga unyu-unyu kok, haha. Malah lebih natural dibanding Korean yang katanya banyak yang operasi. Film Thailand berasa mirip kayak film Indo (maksudnya secara umum settingan tempat dan beberapa kebiasaan di sana yang mirip di Indo). Dan berharap Indonesia juga bisa buat film-film yang semakin baik seperti negara lain, terutama negara-negara Asia yang sekarang perfilmannya udah mulai menyaingi Hollywood. Jangan hanya memproduksi Horror –Seks yang judulnya semakin lama semakin aneh. Bikin film yang sarat makna gitu, biar industri perfilman kita makin berkembang.
So far, 4.2/5 buat film ini. Pemain utamanya ternyata masih berusia 15 tahun. Whattt! Kenapa? Kenapa? *merasa tua*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar